Indicators on IKN You Should Know
Indicators on IKN You Should Know
Blog Article
Ia memperkirakan pola investasinya akan lebih banyak berupa kerja sama dengan BUMN atau perusahaan swasta yang ada di Indonesia.
“Nah Indonesia justru di tengah ancaman resesi international membangun mega proyek. Nah ini kan namanya kasih beban baru kepada APBN dalam konteks yang tidak tepat,” kata Bhima.
Kini, enam tahun berselang, kesunyian itu berganti menjadi hiruk pikuk proyek pembangunan berskala besar yang tak berhenti selama nyaris 24 jam for each hari.
Beberapa ratus meter dari rumah kontrakan Budi, seorang warga transmigran, Lina Ekawati, mengubah tiga petak sawah yang dia punya menjadi tempat penyaringan air.
"Ini hanya masalah waktu. Kami akan berusaha secepatnya untuk mengisi air bersih, bahkan air minum untuk masyarakat yang belum terfasilitasi atau belum terpenuhi kebutuhan air bersihnya,” sambung dia.
Titin pun tak pernah menutup pintu pesantrennya dan membiarkan mereka memanfaatkan fasilitas yang ada.
Dia juga mengingatkan agar pemerintah tak hanya fokus membangun kawasan inti IKN, namun juga mengembangkan kawasan sekitarnya untuk mencapai tujuan pemerataan yang digaungkan oleh pemerintah.
Apalagi pesantrennya kerap dimampiri oleh para pekerja proyek atau pengendara yang melintas, sebab ketersediaan rest room umum dan musala di area ini memang masih terbatas.
Rencana urun dana masyarakat untuk biayai IKN disebut imbas 'kesalahan kalkukasi', megaproyek terancam mangkrak
Ukiran kayu di dinding dan lampu IKN kristal di langit-langitnya membuat Istana Garuda terasa megah, walaupun belum banyak inside.
Balikpapan is projected to expand its job as being a logistic hub for exports and imports, strengthening superhubs’ purpose in inter-regional trade flows.
“Ya artinya tidak bisa dipastikan kapan IKN swasta akan tertarik masuk. Dan biaya untuk pembangunan di awal berarti dibebankan seluruhnya kepada APBN.
Good results in obtaining expenditure will help Indonesia’s commitment to be a made place by lessening greenhouse gas emissions by 29%, particularly in the primary sectors, namely forestry, Power, marketplace and oil and gas.
Menyusul pelantikan Bambang Susantono sebagai kepala otorita, provinsi di seluruh negeri secara seremonial mengirim sebidang tanah dan air dari situs bersejarah atau budaya yang signifikan di provinsi masing-masing untuk menjadi bagian dari landasan dan sendi ibu kota baru untuk peletakan batu pertama.[31]